Nusrasuara.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Hj Nurhidayah-Imam Kafali, menyoroti persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum optimal di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu dikatakan Hj Nur hidayah, dalam debat kedua Pilkada Lombok Barat yang digelar di Hotel Merummata, Kawasan Wisata Senggitu, Lombok Barat, pada Rabu malam (13/11).
Dalam sesi tersebut, paslon yang dikenal dengan tagline Jalan Baru ini memaparkan rencana strategis untuk mencapai target PAD yang selama ini belum tercapai, serta bagaimana hal itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Calon Bupati Lombok Barat, Hj Nurhidayah, menyampaikan bahwa peningkatan PAD menjadi salah satu prioritas utama jika dirinya terpilih sebagai bupati.
Paslon nomor urut 2 ini berencana untuk menggali potensi ekonomi melalui dua sektor penting, yakni sektor pariwisata dan pertanian.
“Kami akan meningkatkan PAD dari dua sektor utama, yaitu Jalan Baru Pariwisata dan Jalan Baru Pertanian,” tegas Hj Nurhidayah dalam debat tersebut.
Menurutnya, serapan PAD Lombok Barat selama ini belum optimal, dengan angka pencapaian pada 2022 hanya mencapai 62,1 persen dan pada 2023 meningkat sedikit menjadi 71,42 persen.
Hal ini, menurut Hj Nurhidayah, menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah belum maksimal dalam mencapai target PAD.
“Jika serapan PAD tercapai 100 persen, kami yakin kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik. Kami bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, mengembangkan pelaku usaha, dan memberikan beasiswa untuk anak-anak kita semua,” lanjutnya.
Hj Nurhidayah juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan untuk mencapai PAD sebesar Rp 481 miliar.
Proyeksi tersebut dianggap realistis dan dapat tercapai jika ada peningkatan serapan dari sektor-sektor unggulan yang akan dikembangkan.
“Kami sudah menghitung, bila proyeksi tersebut dapat tercapai, kami akan menambah PAD sekitar Rp 80 miliar lebih,” ujar Hj Nurhidayah dengan penuh keyakinan.
Dalam kesempatan yang sama, calon wakil bupati Imam Kafali memberikan tanggapan terkait program-program pembangunan yang disampaikan oleh paslon lainnya. Menurutnya, meski program-program tersebut baik untuk Lombok Barat, hal yang paling penting adalah kejelasan sumber pendanaannya.
“Saya yakin program-program dari bapak-ibu paslon lain baik untuk Lombok Barat. Tapi pertanyaannya, dari mana sumber dananya? Itu yang harus kita selesaikan dulu,” tegas Imam Kafali.
Imam menekankan bahwa pasangan Nurhidayah-Imam Kafali tidak hanya berbicara tentang program, tetapi juga telah memikirkan sumber pendanaan yang jelas melalui dua sektor unggulan mereka.
“Di Jalan Baru, kami tidak hanya bicara program, tapi juga dari mana sumber dananya. Kami punya langkah konkret untuk membangun Lombok Barat,” tambahnya.
Pasangan calon ini menegaskan bahwa pembangunan Lombok Barat harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan potensi ekonomi yang ada.
Melalui 22 program unggulan yang telah disusun dalam Jalan Baru menuju Lombok Barat Maju, mereka berharap bisa menciptakan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, mulai dari peningkatan sektor ekonomi hingga pendidikan.
Dalam debat tersebut, Paslon Nurhidayah-Imam Kafali menunjukkan kapasitas dan kesiapan mereka untuk memimpin Lombok Barat dengan cara yang lebih terukur dan realistis.
Kedua calon ini pun berharap, dengan proyeksi PAD yang jelas dan program pembangunan yang terstruktur, kesejahteraan masyarakat Lombok Barat bisa segera terwujud. (*)