nusrasuara.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal secara resmi melantik Lalu Mohammad Faozal sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah NTB, Kamis (10/7), di lapangan Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika (Panti Jompo), Kota Mataram.
Pelantikan dilakukan di lokasi terdampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Minggu (6/7). Menurut Gubernur Iqbal, pelantikan ini dilaksanakan atas permintaan langsung Faozal sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban bencana.
“Sebelum pelantikan saya panggil Pak Faozal. Dia minta pelantikan dilakukan di tenda, pakai baju lapangan di Panti Jompo. Saya langsung iyakan karena sedang dalam mood kerja,” ujar Iqbal di hadapan sejumlah pejabat.
Gubernur menegaskan bahwa pelantikan ini tidak bermaksud mengurangi kehormatan jabatan yang diemban Faozal, melainkan untuk menunjukan empati dan kedekatan pemerintah kepada masyarakat, terutama para lansia penghuni panti yang telah dievakuasi ke Asrama Haji.
“Jabatan Pj Sekda bukanlah fasilitas, tapi amanah yang berat. Saya melihat Pak Faozal menikmati pekerjaannya dan mampu membawa manfaat langsung bagi masyarakat NTB,” ujarnya.
Penunjukan Faozal sebagai Pj Sekda menggantikan Lalu Gita Ariadi yang kini bertugas sebagai dosen fungsional di kampus IPDN NTB. Iqbal menyebut Faozal sebagai sosok yang tangguh dan penuh semangat, layaknya mesin buldozer.
“Tidak ada ASN yang menolak penunjukkan ini. Di PUPR ada buldozer, di Pemprov NTB juga ada, yaitu Pak Faozal,” kata Iqbal disambut tawa para pimpinan OPD.
Gubernur juga mengajak seluruh aparatur pemerintah daerah untuk mendukung kepemimpinan Faozal dan membenahi sistem pemerintahan secara kolaboratif.
“Kita butuh tata kelola yang baik. Terima kasih kepada Pak Gita atas pengabdiannya selama lebih dari 30 tahun. Untuk itu, kita akan gelar acara pelepasan khusus nanti,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Sekda NTB Lalu Mohammad Faozal menyatakan siap menjalankan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab dan sinergi bersama seluruh elemen pemerintah.
“Tugas saya memastikan roda pemerintahan tetap berjalan. Penataan fiskal dan pelaksanaan visi misi Gubernur harus berjalan optimal,” tegas Faozal.
Ia juga menambahkan bahwa pelantikan di tengah situasi darurat bencana merupakan bagian dari upaya membangun solidaritas dan mempercepat pemulihan.
“Hari ini sudah ada progres. Hampir semua titik terdampak telah kami tangani dan peralatan evakuasi ditambah. Prinsipnya, semua siap untuk penanganan darurat,” ujarnya.
