Nusrasuara.com – BPRS Dhinar Ashri atau Bank Dinar bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Metro Insan Mulia (MIM) Foundation, Nusa Tenggara Barat, kembali menunjukkan komitmen sosialnya dengan menyalurkan 22 ekor sapi qurban pada Idul Adha 1446 H/2025.
Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, menyampaikan bahwa penyaluran hewan qurban ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilakukan setiap tahun.
“Sapi-sapi ini semua jenis limosin agar dagingnya lebih banyak, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” kata Mustaen, di sela pengecekan kondisi sapi di Mall Qurban, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (5/6).
Ia menambahkan, total anggaran yang dialokasikan untuk program kurban tahun ini mencapai Rp727 juta, meningkat dari Rp500 juta pada tahun lalu. Bobot total sapi yang disalurkan mencapai 12,5 ton, naik dari 8 ton pada 2024.
“Kami ingin masyarakat, khususnya para nasabah Bank Dinar, juga merasakan kebahagiaan Idul Adha. Karena dana kebajikan ini bersumber dari partisipasi nasabah, maka setiap qurban yang disalurkan merupakan kontribusi bersama,” jelas Mustaen.
Bank Dinar menggandeng MIM Foundation dalam proses pengadaan, penyembelihan, hingga distribusi hewan qurban. Kolaborasi ini dinilai efektif karena MIM Foundation memiliki jaringan luas dan memahami wilayah-wilayah prioritas penerima manfaat.
Ketua MIM Foundation, Romy Saefudin, menjelaskan bahwa 12 sapi disalurkan di Pulau Lombok dan 10 sapi lainnya di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Hewan-hewan qurban tersebut dibeli langsung dari peternak lokal dan telah lolos pemeriksaan kesehatan.
“Semua hewan bebas dari PMK dan mendapat pengawasan ketat dari Dinas Peternakan. Penyembelihan juga dilakukan sesuai syariat dan protokol kesehatan,” terang Romy.
Ia menambahkan, penerima manfaat daging qurban mencakup pondok pesantren, panti asuhan, serta keluarga prasejahtera yang telah terverifikasi oleh Dinas Sosial dan mitra lapangan MIM Foundation.
Distribusi daging kurban, lanjut Romy, tidak terbatas pada mustahik. Warga non-muslim juga menerima bagian sebagai bentuk toleransi dan penguatan persaudaraan antarumat.
“Kurban adalah momen berbagi. Kami ingin memperluas nilai kebersamaan, termasuk kepada saudara-saudara kita lintas keyakinan,” kata Romy.
Selain kerja sama dengan Bank Dinar, MIM Foundation juga menjalankan program “Mall Qurban” yang melibatkan peternak lokal dalam penyediaan hewan kurban, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Program ini diharapkan terus berlanjut setiap tahun dengan jangkauan manfaat yang semakin luas, sekaligus memperkuat sinergi antara perbankan syariah, lembaga zakat, dan masyarakat.