Nusrasuara.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Dr. Lalu Muhammad Iqbal (LMI), mengadakan pertemuan penting dengan pelaku wisata dan masyarakat di kawasan wisata unggulan Lakey Peak, Kecamatan Hu’u, Dompu, pada Jumat (19/1).
Pertemuan yang diadakan di Hotel Aman Gati ini bertujuan untuk membahas pengembangan kawasan yang dikenal sebagai surga olahraga selancar dunia.
Potensi Besar Lakey Peak sebagai Destinasi Wisata Internasional
Lakey Peak, yang telah lama menjadi destinasi favorit peselancar internasional, memiliki potensi luar biasa untuk berkembang menjadi magnet pariwisata global. Keindahan alamnya yang memukau dan ombak yang menantang menjadikan kawasan ini sebagai pilihan utama bagi wisatawan mancanegara.
Namun, meskipun kawasan ini telah dikenal luas, para pelaku wisata mengungkapkan bahwa pengembangan infrastruktur dan promosi masih belum optimal.
Masalah Aksesibilitas dan Infrastruktur Jadi Sorotan
Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah aksesibilitas menuju Lakey Peak. Banyak pelaku wisata yang mengeluhkan kondisi jalan dari Bandara Bima menuju kawasan Hu’u yang masih memerlukan perbaikan. Hal ini menjadi salah satu kendala yang dapat menghambat arus wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Selain itu, tingginya harga tiket pesawat juga menjadi masalah yang sering dihadapi wisatawan, khususnya yang datang dari luar NTB. Para pelaku wisata berharap agar pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan pihak maskapai untuk menurunkan harga tiket demi meningkatkan jumlah kunjungan.
Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
Dalam pertemuan ini, pentingnya pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi sorotan utama. Pelaku wisata meminta perhatian lebih terhadap pengembangan fasilitas pendukung seperti jalan setapak, trotoar, klinik, ambulans, dan patroli keamanan 24 jam. Semua fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan yang datang ke Lakey Peak.
Tak hanya itu, promosi wisata juga dianggap krusial untuk menarik lebih banyak wisatawan. Peserta rapat mengusulkan agar pemerintah menggelar kompetisi selancar berstandar internasional secara rutin sebagai salah satu cara untuk mempopulerkan kawasan ini lebih luas lagi.
Pengembangan Wisata Alternatif dan Keberlanjutan Lingkungan
Selain pengembangan olahraga selancar, pelaku wisata juga menyarankan untuk mengembangkan wisata alternatif di sekitar Lakey Peak. Aktivitas seperti diving, hiking, dan wisata budaya lokal dipandang dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan sekaligus mendiversifikasi daya tarik kawasan ini.
Masalah lingkungan juga menjadi perhatian serius dalam pertemuan ini. Ketua Asosiasi Restoran Lakey, Pak Theo, menekankan pentingnya perlindungan pantai dari abrasi yang dapat merusak ekosistem. Usulan pemasangan pemecah ombak atau paku bumi untuk menjaga garis pantai agar tidak tergerus menjadi salah satu solusi yang diajukan.
Tidak hanya itu, pengelolaan sampah juga menjadi isu penting. Minimnya tempat sampah dan armada pengangkut sampah berpotensi merusak citra Lakey Peak sebagai destinasi wisata ramah lingkungan. Pelaku wisata berharap agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang lebih memadai.
Masa Depan Lakey Peak: Kawasan Super Prioritas dan PON 2028
Dalam kesempatan tersebut, beberapa peserta rapat juga mengusulkan agar Lakey Peak dapat menjadi tuan rumah cabang olahraga selancar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Usulan ini diharapkan dapat memperkuat posisi NTB sebagai provinsi unggulan dalam olahraga air, sekaligus mendorong pembinaan atlet selancar lokal.
Gubernur NTB terpilih, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendorong pengembangan Lakey Peak secara menyeluruh. “Kawasan Lakey Peak harus menjadi prioritas pengembangan, tidak hanya untuk olahraga selancar, tetapi juga dalam diversifikasi wisata, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.
Komitmen Gubernur NTB untuk Mengawal Pengembangan Lakey Peak
LMI juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan mengawal seluruh usulan yang disampaikan, termasuk memperjuangkan penetapan Lakey Peak sebagai Kawasan Super Prioritas (KSP). Dengan status tersebut, diharapkan kawasan ini akan mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pengembangan infrastruktur dan promosi pariwisata.
Gubernur NTB terpilih menekankan, “Langkah-langkah konkret yang akan diambil akan sangat menentukan masa depan kawasan ini sebagai salah satu ikon pariwisata internasional. Dengan komitmen semua pihak, kami yakin Lakey Peak akan menjadi destinasi unggulan yang mendatangkan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat.”
Pertemuan tersebut menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pelaku wisata, dan masyarakat dalam mendorong kemajuan kawasan Lakey Peak.
Dengan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan kawasan ini akan terus berkembang dan menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya mengundang wisatawan internasional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan langkah-langkah yang lebih terstruktur dan konkret, Lakey Peak dapat segera menjadi ikon wisata dunia, yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat NTB.