Nusrasuara.com – Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa ia tidak memiliki program khusus untuk 100 hari pertama setelah unggul dalam hasil hitung cepat (quick count). Hal ini disampaikan Iqbal saat berbincang dengan media pada Senin (2/12/2024), di Mataram.
Iqbal, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Turki, menjelaskan bahwa fokus utamanya pasca-pemilu adalah menyelesaikan masalah mendesak di Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Menurutnya, durasi waktu 100 hari tidak bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu pemerintahan.
“Tidak ada program spesifik 100 hari. Kami akan fokus pada penyelesaian masalah yang memang perlu diselesaikan segera, jika ada yang bisa kami tuntaskan sebelum 100 hari, tentu akan kami selesaikan,” ungkap Iqbal dengan tegas.
Lalu Muhamad Iqbal juga mengungkapkan bahwa rencananya untuk segera bertemu dengan dua pasangan calon lainnya, yaitu paslon nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin), dan paslon nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel), sebelum rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Mungkin sebelum bulan Desember pun kami sudah bisa bertemu dengan Paslon 01 dan 02. Komunikasi kami tetap harmonis,” ujarnya, menambahkan bahwa hubungan baik antar kandidat tetap menjadi prioritas utama meski dalam konteks dinamika politik yang sedang berlangsung.
Iqbal menekankan bahwa komunikasi yang terjalin antara ketiga paslon sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, persahabatan yang telah dibangun jauh lebih penting dari sekadar perbedaan politik.
Dalam hasil hitung cepat yang dirilis oleh lembaga survei KedaiKOPI, pasangan Iqbal-Dinda memperoleh suara terbanyak, yakni 42,22 persen. Sementara itu, paslon nomor urut 1, Rohmi-Firin, mendapat 27,84 persen, dan paslon nomor urut 2, Zul-Uhel, memperoleh 29,94 persen.
Iqbal mengungkapkan, dengan hasil ini, dirinya bersama pasangan calon Dinda siap bekerja keras untuk membawa NTB ke arah yang lebih baik.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kolaborasi dan persatuan antar semua pihak demi kemajuan NTB.
“Kami akan bekerja keras untuk memastikan NTB berkembang lebih baik. Kolaborasi dan persatuan adalah kunci untuk mencapai kemajuan bersama,” ujar Iqbal.
Iqbal-Dinda siap menjalankan tugasnya dengan mengutamakan prinsip kerja yang jelas, berfokus pada solusi terhadap masalah-masalah yang ada di NTB.
Meskipun tidak ada program 100 hari yang dicanangkan, keduanya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat NTB tanpa mengesampingkan pentingnya komunikasi dan sinergi antar berbagai elemen.
Dengan hasil pemilu yang sudah diraih, Iqbal berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak, baik yang mendukung maupun yang tidak, demi kemajuan NTB yang lebih baik ke depan. (*)
