BeritaPeristiwa

Gubernur NTB Ajak Masyarakat Pelihara Toleransi Antarumat Beragama

×

Gubernur NTB Ajak Masyarakat Pelihara Toleransi Antarumat Beragama

Share this article

Nusrasuara.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus merawat dan menjaga toleransi antar umat beragama yang telah tumbuh harmonis di NTB sejak abad ke-17.

Ajakan tersebut disampaikan Lalu Muhamad Iqbal, saat menghadiri Perayaan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-90 Gereja Katolik Santa Maria Immaculata di Mataram, NTB, Senin (9/6/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal itu menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jemaat Paroki St. Maria Immaculata. Ia menekankan bahwa usia gereja tersebut lebih tua dari usia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan bahkan lebih tua dari Republik Indonesia.

“Saya sampaikan selamat atas ulang tahun ke-90 Gereja Katolik Santa Maria Immaculata. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan kita sebagai warga Nusa Tenggara Barat,” ucapnya.

Miq Iqbal menegaskan bahwa toleransi antarumat beragama di Nusa Tenggara Barat, bukanlah hal baru, melainkan warisan sejarah yang telah terbentuk sejak lama.

Ia menyebutkan bahwa sejak abad ke-17, Kota Mataram menjadi tempat tinggal beragam pemeluk agama secara damai dan harmonis.

“Di Ampenan, kita bisa temukan kelenteng dan vihara di tengah Kampung Arab. Ini membuktikan bahwa kehidupan lintas agama di NTB sudah terbangun sejak dulu dan harus terus dijaga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa umat Katolik adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Nusa Tenggara Barat. Ia mengajak seluruh umat beragama untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan semangat persatuan dalam keberagaman.

“Kita indah bukan karena satu warna, kita indah karena banyak warna. Mari kita terus jaga kebersamaan ini dalam keberagaman beragama dan budaya,” tutupnya.

Sementara itu, Pastor Paroki St. Maria Immaculata, Romo Martinus Emanuel Ano, juga mengajak jemaat untuk tidak hanya menikmati hidup berdampingan dengan damai, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

“Jangan tanyakan apa yang daerah telah lakukan untuk kita, tetapi apa yang telah kita lakukan untuk daerah,” tegas Romo Martinus.

Ia berharap nilai-nilai toleransi yang hidup di Nusa Tenggara Barat, dapat terus dikenalkan ke masyarakat luar, sebagai bukti bahwa kerukunan umat beragama bukan hanya wacana, tetapi kenyataan yang membanggakan.

“Mari kita ceritakan kepada dunia bahwa NTB adalah daerah yang damai dan toleran. Inilah keindahan sesungguhnya dari keberagaman yang kita miliki,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *