BeritaPeristiwa

BBPOM Mataram Gelar Bimtek CPPOB untuk UMK

×

BBPOM Mataram Gelar Bimtek CPPOB untuk UMK

Share this article

Nusrasuara.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) sebagai bagian dari sinergi program Orang Tua Angkat (OTA) dan Sadar Pangan Aman untuk UMK (SAPA UMK) tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Mei 2025, di Aula BBPOM Mataram dan diikuti oleh 23 pelaku UMK pangan olahan dari lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sebelumnya telah mengikuti bimtek daring.

Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan UMKM, terutama dalam menjawab tiga tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha, yakni legalitas, permodalan, dan pemasaran.

“UMKM adalah aset bangsa yang harus kita dukung. Kami menggandeng industri, perbankan, dan berbagai pihak yang peduli untuk menjadi Orang Tua Angkat. Terima kasih kepada BRI yang telah menjadi mitra dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Yosef.

Yosef juga menekankan pentingnya komitmen pelaku usaha dalam menjaga standar mutu dan keamanan pangan setelah mendapatkan izin edar dari BPOM. Ia menegaskan, “Izin edar itu bukan akhir, melainkan awal untuk menjaga kepercayaan konsumen.”

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi menyeluruh mulai dari aspek legalitas usaha, keamanan pangan, hingga strategi promosi digital. Materi disampaikan oleh berbagai instansi, antara lain BRI untuk akses permodalan, Kanwil Kemenkum NTB untuk pengurusan merek, Satgas BPJPH untuk sertifikasi halal, Kanwil Perpajakan NTB untuk pelaporan pajak, serta Pusat Layanan UMKM Terpadu dan praktisi bisnis untuk pembukuan dan branding.

Dari sisi teknis, tim BBPOM Mataram memberikan pembekalan tentang Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), label pangan, informasi nilai gizi, hingga pengisian profil pada sistem e-sertifikasi.

Program CPPOB ini merupakan inisiatif strategis Badan POM untuk mempercepat pertumbuhan UMK berbasis pangan yang aman, bermutu, dan legal. Dukungan OTA seperti BRI menjadi katalis penting dalam memastikan keberlanjutan usaha UMK di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

Dengan pendekatan layanan satu pintu (one stop service), peserta tidak hanya mendapatkan ilmu teknis, tetapi juga akses langsung ke legalitas, permodalan, dan pemasaran. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan UMK yang legal, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

Program CPPOB BBPOM Mataram menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam memberdayakan pelaku usaha kecil di Nusa Tenggara Barat, agar mampu tumbuh secara berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *