BeritaPeristiwa

DPR dan BBPOM Sidak Pasar Tradisional di Lombok Tengah Jelang Ramadhan

×

DPR dan BBPOM Sidak Pasar Tradisional di Lombok Tengah Jelang Ramadhan

Share this article

Nusrasuara.com – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pasar Renteng, salah satu pasar sentral di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (28/2). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan pangan bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pasar tradisional seperti Pasar Renteng dipilih sebagai lokasi kunjungan karena pasar ini dianggap sebagai barometer pergerakan ekonomi kerakyatan.

Kebutuhan akan pangan, baik segar maupun olahan, cenderung meningkat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, memastikan mutu, keamanan, dan gizi pangan di pasar tradisional menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI, H. Muazzim Akbar dan Nurhadi, hadir langsung dalam kunjungan ini. Mereka didampingi oleh tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan.

Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah, termasuk Asisten I Setda Lombok Tengah, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Pemantauan Ketat Untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Kualitas Pangan

Dalam kesempatan tersebut, H. Muazzim Akbar menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap kebutuhan pangan masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan.

“Hari ini kita turun memastikan peredaran makanan aman, lancar, dan harga sembako normal. Jelang dan selama puasa, barang kebutuhan pokok harus terpenuhi, harganya tak boleh melonjak, dan kualitasnya harus baik, segar, serta aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas temuan di lapangan yang menunjukkan harga barang kebutuhan pokok masih dalam kondisi normal. “Alhamdulillah, hasil kunjungan hari ini menunjukkan semua harga barang masih normal. Kami ingin pastikan masyarakat bisa fokus ibadah tanpa khawatir soal stok atau kualitas pangan,” lanjut Muazzim.

Sementara itu, Nurhadi, anggota Komisi IX DPR RI lainnya, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menjaga keamanan pangan selama Ramadhan. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat tentang konsumsi pangan yang sehat dan aman.

Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Oleh BBPOM Mataram

Tim terpadu dari BBPOM Mataram bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah melakukan pemeriksaan terhadap 15 sarana toko dan kios di Pasar Renteng. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sarana tersebut memenuhi ketentuan; tidak ditemukan pangan tanpa izin edar, rusak, ataupun kedaluwarsa.

Namun, dalam uji cepat menggunakan rapid test kit terhadap 27 jenis pangan yang dijual, seperti tahu, cendol, cumi, ikan asin, mie basah, terasi, kerupuk, kolang-kaling, bakso, ikan segar, udang, ayam, dan cilok, ditemukan dua sampel positif mengandung boraks, yakni kerupuk tempe dan mie basah.

“Kerupuk diakui penjual berasal dari Jawa, sedangkan mie basah diproduksi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Kami akan telusuri dan tindak lanjuti sampai ke produsennya. Jika masih bandel menggunakan bahan berbahaya, akan kami tindak tegas,” ujar Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan.

Yosef juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen negara untuk melindungi masyarakat dari produk pangan yang berisiko terhadap kesehatan, khususnya bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, kami akan melaksanakan intensifikasi pengawasan, menyasar distributor, grosir, supermarket, toko, pasar tradisional, pembuat parsel, dan termasuk sentra takjil. Ini untuk memastikan pangan aman untuk dikonsumsi,” ucap Yosef.

Edukasi dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Pasar Renteng

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang aman, tim BBPOM Mataram juga menyebarkan brosur mengenai keamanan pangan, cek KLIK, dan aplikasi BPOM Mobile kepada pedagang dan konsumen di Pasar Renteng.

Selain itu, dilakukan edukasi langsung serta display contoh-contoh produk kosmetik, obat bahan alam ilegal, dan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar dan Nurhadi, mengapresiasi kegiatan pengawalan keamanan pangan yang dilakukan BBPOM Mataram bersama stakeholder lainnya dalam menyambut Ramadhan 1446 H.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh BBPOM Mataram, yang tidak hanya turun saat Ramadhan, Idul Fitri, atau Natal dan Tahun Baru. Setiap hari, mereka memastikan obat dan makanan yang diproduksi dan beredar aman dan bermutu,” tegas Yosef.

Layanan Pengaduan Keamanan Pangan

Masyarakat yang melihat adanya pelanggaran atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar obat dan makanan dapat menghubungi layanan BBPOM Mataram pada nomor 0878-7150-0533 (telepon dan WhatsApp), yang tersedia 7×24 jam, atau datang langsung ke kantor BBPOM di Mataram, Jalan Catur Warga – Mataram.

Dengan langkah-langkah pengawasan dan edukasi yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang, tanpa khawatir mengenai keamanan pangan yang dikonsumsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *