Nusrasuara.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Lalu Muhamad Iqbal menegaskan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat. Hal itu ditegaskannya saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Sabtu (14/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan aspirasi masyarakat NTB serta gambaran pembangunan strategis di wilayahnya.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, saya sampaikan salam rindu masyarakat NTB dan minta dukungan untuk NTB makmur mendunia,” ujarnya.
Pembangunan Dua Bendungan Strategis
Salah satu agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah proyek pembangunan dua bendungan strategis di NTB. Menurut Iqbal, pembangunan Bendungan Meninting menjadi prioritas utama dan diharapkan dapat rampung dalam waktu dekat.
“Rencana bendungan ini dapat diresmikan Bapak Presiden awal tahun depan,” ungkap mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki tersebut.
Bendungan Meninting sendiri dirancang untuk mendukung ketahanan air di NTB, yang berpotensi besar meningkatkan sektor pertanian dan mencegah kekeringan di musim kemarau.
Selain Bendungan Meninting, bendungan lain yang direncanakan juga diharapkan menjadi solusi infrastruktur jangka panjang untuk menopang perekonomian daerah.
Fokus pada Ketahanan Pangan dan Program Prioritas Nasional
Selain infrastruktur, ketahanan pangan menjadi topik penting yang disampaikan LMI kepada Presiden. Pemerintah provinsi NTB siap bersinergi dengan program prioritas nasional guna memastikan keberlanjutan pangan yang berkualitas di daerah.
“Kami masyarakat NTB juga mohon dukungan berbagai program untuk membuat NTB makmur mendunia,” tambah Iqbal.
Pemerintah NTB di bawah kepemimpinan LMI juga akan mengintegrasikan program-program lokal dengan visi nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Makan Bergizi Gratis, yang diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak.
Presiden Prabowo: NTB Punya Potensi Besar
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas dedikasi LMI terhadap pembangunan NTB.
Ia juga menyatakan kebanggaannya terhadap LMI, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki.
“Saya terus mengikuti perkembangan NTB. Provinsi ini memiliki banyak potensi, hanya perlu keseriusan dan fokus,” ujar Prabowo.
Presiden juga memberikan perhatian khusus pada potensi pariwisata NTB, yang disebutnya memiliki daya tarik besar, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pariwisata NTB, menurut Prabowo, dapat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Pariwisata dan Infrastruktur sebagai Tulang Punggung Ekonomi
LMI mengakui bahwa sektor pariwisata adalah salah satu andalan NTB. Berbagai destinasi unggulan, seperti Mandalika, Gili Trawangan, dan Gunung Rinjani, akan terus dikembangkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi.
“Pemerintah provinsi akan bekerja keras memastikan infrastruktur pariwisata semakin baik, sehingga dapat mendukung target kunjungan wisatawan dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” tegas LMI.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung lainnya juga akan menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk membuka akses ke daerah-daerah terpencil yang memiliki potensi wisata, sehingga dapat meningkatkan daya saing NTB di tingkat nasional dan internasional.
Komitmen untuk NTB Makmur Mendunia
Ke depan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi NTB Makmur Mendunia. LMI optimis bahwa dengan kolaborasi yang solid, berbagai program pembangunan dapat terlaksana sesuai target.
“Presiden Prabowo sudah menyatakan dukungannya. Kami akan memastikan NTB terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup LMI.
Dengan potensi besar yang dimiliki Nusa Tenggara Barat, optimisme ini diharapkan mampu membawa provinsi tersebut menjadi salah satu daerah terkemuka di Indonesia, baik dari segi pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, maupun pariwisata yang mendunia.
