Nusrasuara.com – Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Lombok Barat nomor urut 2 Hj Nurhidayah – Imam Kafali memperkuat soliditas relawan, simpatisan, dan keluarga dan meminta mereka mengawal suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga berakhirnya proses penghitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita sudah berjuang, mengenalkan tiang (saya) bersama Imam Kafali sebagai Calon Bupati Lombok Barat dan Calon Wakil Bupati Lombok Barat,” kata Nurhidayah, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Politisi perempuanitup juga mengucapkan terima kasih atas kekompakan tim dari tingkat dusun, desa, hingga kecamatan, sehingga nama Jalan Baru semakin merakyat. Bukan itu saja, 22 program Jalan Baru pun dikenal luas oleh masyarakat.
“Program yang akan dijalankan oleh kami jelas. Seperti saat debat, sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi andalan,” ujar NurhNurhidaya
Lebih lanjut, ia bersama Imam Kafali telah berkeliling di seluruh desa dan dusun yang ada di Lombok Barat, semua persoalan sudah diserap. Itu alasan mengapa dua sektor, yaitu Jalan Baru Pertanian dan Jalan Baru Pariwisata menjadi hal penting sebagai sumber untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Bila PAD meningkat supaya segala macam problematika Lombok Barat dapat dibereskan dengan cepat,” ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat itu.
Dalam pertemuan yang digelar di GOR Mini Gunung Sari, tak lupa Nurhidayah mengingatkan menjaga pesta demokrasi di Lombok Barat dengan baik, menghindari cara-cara buruk dalam berkampanye. Ia yakin, cara yang baik akan diterima oleh pemilih.
“Ingat, survei kita terus naik dan bagus itu diraih dengan cara yang baik. Terus jaga, jangan ada cara-cara tidak baik ya,” katanya.
Ribuan orang yang mendengarkan semangat dari Nurhidayah kompak berjanji akan menjaga suara hingga hari pemilihan di Rabu, 27 November mendatang.
Mereka berkomitmen untuk mewujudkan pesta demokrasi yang sehat dan membawa Lombok Barat maju. Hadir dalam pertemuan ini Ketua Tim Teritori Multazam, Tokoh Agama TGH Mutamam, dan sejumlah tokoh masyarakat. (*)